Hampir semua orang bisa mengendarai sepeda motor, tapi tak semua orang memahamai cara mengendarai sepeda motor dengan benar dan aman. Banyaknya kecelakaan yang melibatkan para pengendara roda dua, akhirnya kembali mencuatkan aksi untuk berkendara secara aman di jalanan. Bermunculannya pusat pelatihan safety riding, terbukti sangat bermanfaat bagi banyak orang.
Seluruh materi yang diberikan oleh instruktur, ternyata cukup berguna bagi para pemotor ketika sedang mengendarai sepeda motor di jalanan. Materi safety riding secara umum yang diberikan pada para peserta terdiri dari slalom, pengereman, melewati papan titian, dan juga rintangan bergelombang. Berikut ini merupakan manfaat dari pelatihan safety riding, karena sangat berguna ketika sedang mengendarai sepeda motor di jalan raya.
1. Slalom
Fungsi dari melatih gerakan slalom adalah untuk melatih kemampuan dan menjaga irama keseimbangan tubuh ketika sedang menikung, atau ketika sedang melalui jalanan berliku. Dalam melakukan gerakan slalom, hal yang terpenting adalah mengontrol gerakan tubuh pengendara sepeda motor. Maksudnya adalah saat sedang menikung atau belok, sepeda motor lebih mengikuti tubuh pengendara setelah stang.
2. Melalui Jalan Titian
Praktek melalui jalan titian hampir sama dengan melakukan gerakan slalom, yang manfaatnya untuk menjaga keseimbangan tubuh. Namun, fokus dari latihan melewati titian ini lebih pada melatih keseimbangan tubuh ketika melewati jalanan sempit. Sebagai contoh, kerap kali terlihat kalau para pemotor sering kali melintas di antara sela-sela mobil, dan banyak di antaranya yang menyenggol bodi atau spion mobil. Oleh karena itu, jika para pemotor sudah berlatih melatih melewati jalan titian, gunanya agar mereka tak menyenggol bodi atau spion mobil dan juga menyenggol pengendara sepeda motor lainnya.
3. Melewati Jalanan Bergelombang
Seperti halnya dengan latihan slalom dan melewati jalan titian, pelatihan melewati jalanan bergelombang juga berfungsi untuk melatih keseimbangan tubuh ketika melewati jalanan yang tak rata, bergelombang, atau berlubang. Selain menjaga keseimbangan badan, pelatihan ini juga mengedepankan mengenai penggunaan rem depan dan belakang secara konstan. Para pemotor juga diajarkan untuk mengatur irama kecepatan sepeda motor ketika melakukan pengereman.
4. Pelatihan Pengereman
Pelatihan pengereman sangat penting dilakukan, karena posisi mengerem yang benar idealnya adalah 60:40. Maksudnya adalah penggunaan rem depan sebanyak 60% dan rem belakang 40%. Distribusi pengereman yang benar akan menghindari terjadinya slip atau salah satu roda yang ‘membuang’ ketika sedang mengerem.
Latihan-latihan untuk safety riding bisa dilakukan oleh semua pengendara motor di area terbuka yang luas, tanah lapang, atau area parkir. Sementara itu, ada dua hal tambahan yang patut diperhatikan di luar dari materi pengajaran, yaitu pengecekan kondisi sepeda motor dan memerhatikan kondisi tubuh pengendara sepeda motor.
a. Pengecekan Kondisi Sepeda Motor Sebelum melakukan perjalanan, ada baiknya untuk selalu mengecek kondisi sepeda motor Anda. Sepeda motor dikatakan dalam kondisi fit apabila rem dan lampu-lampu, termasuk lampu sein, berfungsi dengan baik. Selain itu, cek juga tekanan angin di kedua ban agar sesuai dengan yang dianjurkan. Pergunakan dua buah kaca spion yang asli dan bukan tempelan, karena spion berfungsi untuk melihat dengan jelas posisi kendaraan lainnya yang ada di belakang. Selanjutnya, cek kelengkapan sepeda motor lainnya, seperti helm, jaket, sarung tangan, dan sepatu.
b. Periksa Kondisi Tubuh
Selain melakukan pengecekan kondisi sepeda motor, ada baiknya untuk memastikan kondisi tubuh dalam kondisi yang baik sebelum berkendara. Kondisi tubuh yang prima, sanggup menghindari terjadinya kejadian yang tak diinginkan saat sedang berkendara. Selain itu, kondisi tubuh yang fit membuat Anda merasa aman dan nyaman ketika sedang berkendara. Hal terakhir yang perlu dilakukan sebelum berkendara adalah melihat kelengkapan surat-surat, seperti SIM dan STNK.
Mengisi bahan bakar saat tangki hampir kosong adalah kebiasaan yang umum dilakukan oleh banyak pengemudi. Namun, kebiasaan ini ternyata memiliki beberapa risiko yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa sebaiknya menghindari kebiasaan ini dan apa saja dampak buruk yang bisa terjadi.
Speed table, atau dikenal juga sebagai raised crosswalk atau raised speed table, adalah perangkat lalu lintas yang dirancang untuk mengurangi kecepatan kendaraan di area tertentu. Bentuknya seperti gundukan datar yang lebih panjang daripada speed bump atau speed hump. Speed table memiliki beberapa fungsi penting dalam pengelolaan lalu lintas dan keselamatan jalan.
Penting untuk dicatat bahwa, meskipun prinsip-prinsip perawatan sepeda motor matic serupa dengan sepeda motor biasa, motor matic dengan sistem karburator atau injeksi bahan bakar memerlukan perawatan yang lebih teliti.